Seperti dikutip Antara, Sabtu (3/9/2022), film pendek dengan judul All Too Well: The Short Film yang diambil dengan kamera 35 mm ini tayang perdana di festival, dan Taylor Swift akan bergabung dalam sesi bincang untuk membahas pembuatan film dan aspek visual musiknya.
“Taylor Swift adalah orang yang kreatif. Penyanyi, penulis lagu, produser, aktor, sutradara. Seniman ini adalah satu-satunya wanita dalam sejarah yang memenangkan Grammy Award untuk Album of the Year tiga kali, menyamai kemenangan terbanyak oleh artis mana pun (bersama Frank Sinatra, Stevie Wonder, dan Paul Simon), serta mendapatkan hadiah di delapan kategori lainnya,” kata TIFF.
Tiff juga menambahkan, bahwa selain musik, Swift juga telah lama menjadi pendongeng visual. Dari memengaruhi pengeditan video musiknya, hingga menulis treatment (naskah) nya sendiri dan kemudian beralih ke sutradara, dia telah mendefinisikan gaya berbeda yang meluas dari penulisan lagunya.
Sebelumnya, pada tahun 2021, Swift juga merilis rekaman ulang Fearless (Taylor’s Version) dan Red (Taylor’s Version), sebagai tindakan reklamasi dan pemberdayaan kreatif.
Di gelaran TIFF nanti, Swift akan bergabung dengan Cameron Bailey, CEO TIFF untuk pemutaran pertama film pendek tersebut dan bicara soal proses di baliknya.
Sebagai informasi, All Too Well: The Short Film merupakan film pribadi tentang seorang wanita dan pria muda yang cintanya retak dan akhirnya berakhir. (ant/des/ipg)